Andi anak kelas 0 besar TK di Bandung disuruh pergi
mengaji oleh ibu nya
pas adzan magrib terdengar,dengan sedikit malas si Andi pergi ke mesjid untuk mengaji.
pas adzan magrib terdengar,dengan sedikit malas si Andi pergi ke mesjid untuk mengaji.
Di mesjid Andi diajarkan doa sebelum
makan,berulang-ulang Andi dites oleh guru
ngaji nya sampai Andi hafal benar.
Sepulang mengaji Andi pulang sendirian karena cuma dia yg didaerah
rumahnya yg pergi mengaji.pas melewati rumah kosong Andi terdiam
sejenak,langkah-nya langsung terhenti ketika didepan nya terlihat
bayangan putih menghalangi jalan nya..
Andi begitu tapi dia juga mau balik lagi ke mesjid jaraknya udah cukup
jauh,mau pulang didepan nya ada bayangan putih menghalanginya.-
Akhirnya dengan keberanian yang dikumpulkan Andi pun berteriak keras
membaca doa :
"ALLOHUMA BARIKLANA PIMA ROZAKTANA
WAKINA ADAA BANNARR"
(Doa akan makan yang tadi diajarkan di mesjid)
tanpa diduga bayangan putih itu pun langsung kabur,dan sambil
mengomel :
"BUSYETT BARU SEUMUR UMUR JADI SYETAN,
BARU SEKARANG GW MAU DIMAKAN SAMA ANAK TK "
Sepulang mengaji Andi pulang sendirian karena cuma dia yg didaerah
rumahnya yg pergi mengaji.pas melewati rumah kosong Andi terdiam
sejenak,langkah-nya langsung terhenti ketika didepan nya terlihat
bayangan putih menghalangi jalan nya..
Andi begitu tapi dia juga mau balik lagi ke mesjid jaraknya udah cukup
jauh,mau pulang didepan nya ada bayangan putih menghalanginya.-
Akhirnya dengan keberanian yang dikumpulkan Andi pun berteriak keras
membaca doa :
"ALLOHUMA BARIKLANA PIMA ROZAKTANA
WAKINA ADAA BANNARR"
(Doa akan makan yang tadi diajarkan di mesjid)
tanpa diduga bayangan putih itu pun langsung kabur,dan sambil
mengomel :
"BUSYETT BARU SEUMUR UMUR JADI SYETAN,
BARU SEKARANG GW MAU DIMAKAN SAMA ANAK TK "
***
Udin pulang dalam kondisi mabuk berat dari tempat
tongkrongannya sehabis minum,
sama seperti hari Lainnya.
Lalu ia merayap ke tempat tidur di samping istrinya yang sudah tertidur pulas.
Dia memberi istrinya ciuman di pipi dan ia pun jatuh
tertidur.
Ketika ia terbangun ia kaget melihat seseorang aneh yang berdiri di depannya mengenakan jubah hitam panjang menjuntai.
Ketika ia terbangun ia kaget melihat seseorang aneh yang berdiri di depannya mengenakan jubah hitam panjang menjuntai.
"Eh, siapa
lu?" bentak Udin,
"Ngapain lu di kamar gue?"
Orang misterius itu menjawab "Maaf, pertama ini bukan kamar tidur kamu,
"Ngapain lu di kamar gue?"
Orang misterius itu menjawab "Maaf, pertama ini bukan kamar tidur kamu,
dan kedua saya adalah malaikat yang telah mengambil nyawamu".
Udin melongo "Maksud lu gue udah mati?!
Waduh gimana nih, masih banyak yang belum gue perbuat di dunia dan gue belum sempat bilang selamat tinggal sama anak bini gue,
Udin melongo "Maksud lu gue udah mati?!
Waduh gimana nih, masih banyak yang belum gue perbuat di dunia dan gue belum sempat bilang selamat tinggal sama anak bini gue,
balikin gue lagi dong sekarang,
plis bro", katanya sambil mulai berlinang air mata.
Malaikat itu menjawab, "Baiklah, kamu bisa kembali ke dunia tapi ada syaratnya.
Malaikat itu menjawab, "Baiklah, kamu bisa kembali ke dunia tapi ada syaratnya.
Kami hanya dapat mengirim kamu kembali sebagai anjing atau
ayam. "
Udin sangat kecewa, tapi dia ingat ada sebuah peternakan ayam tidak jauh dari rumahnya, ia meminta untuk dikirim kembali sebagai ayam betina.
Udin sangat kecewa, tapi dia ingat ada sebuah peternakan ayam tidak jauh dari rumahnya, ia meminta untuk dikirim kembali sebagai ayam betina.
Terlihat sebuah kilatan cahaya,
tak lama kemudian tampaklah dirinya terbungkus bulu2 putih
dan ia mulai menciap2 berkeliling sambil sesekali mematuk tanah.
"Boleh laah, enak juga jadi ayam" pikirnya,
tak lama kemudian ia merasakan perasaan aneh mengalir dalam dirinya.
Sang ayam pejantan di peternakan itu datang mendekatinya dan berkata
"Boleh laah, enak juga jadi ayam" pikirnya,
tak lama kemudian ia merasakan perasaan aneh mengalir dalam dirinya.
Sang ayam pejantan di peternakan itu datang mendekatinya dan berkata
"Hei kau ayam
baru disini,
bagaimana kamu menikmati hari pertamamu di sini?"
"Lumayan lah dari pada lumanyan, hehehe. Peace man."
jawab Udin, "tapi gue berasa aneh di dalam badan gue nih, rasanya kaya mau meledak gitu."
"Kau berovulasi " si ayam jantan menjelaskan,
bagaimana kamu menikmati hari pertamamu di sini?"
"Lumayan lah dari pada lumanyan, hehehe. Peace man."
jawab Udin, "tapi gue berasa aneh di dalam badan gue nih, rasanya kaya mau meledak gitu."
"Kau berovulasi " si ayam jantan menjelaskan,
" kau belum pernah bertelur sebelumnya?"
"Belum tuh" jawab Udin.
"Kalau begitu santai saja dan biarkan terjadi begitu saja. Biarkanlah keluar Sendiri!!
Setelah dijelaskan seperti itu beberapa detik kemudian,
"Belum tuh" jawab Udin.
"Kalau begitu santai saja dan biarkan terjadi begitu saja. Biarkanlah keluar Sendiri!!
Setelah dijelaskan seperti itu beberapa detik kemudian,
setelah melalui beberapa perasaan yang tidak nyaman,
telur muncul keluar dari bawah ekornya.
Perasaan lega menghampirinya dan emosinya meluap2 saat dia
mengalami menjadi ibu untuk pertama kalinya.
Ketika ia meletakkan telur kedua, ia merasa bahkan lebih bahagia lagi, dan ia tahu bahwa bereinkarnasi menjadi ayam adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya. . . Terbaik!
Saat ia baru saja hendak bertelur yang ketiga kalinya, ia
merasakan pukulan sangat keras mendarat dibagian
belakang kepalanya dan terdengar istrinya berteriak ...
,
,
,
,
,
,
,
,
,
Udin br3ngs3k..!! Bangun ngga lu setan..!!
Udah gila lu yah b3rak di tempat tidur..!!!
telur muncul keluar dari bawah ekornya.
Perasaan lega menghampirinya dan emosinya meluap2 saat dia
mengalami menjadi ibu untuk pertama kalinya.
Ketika ia meletakkan telur kedua, ia merasa bahkan lebih bahagia lagi, dan ia tahu bahwa bereinkarnasi menjadi ayam adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya. . . Terbaik!
Saat ia baru saja hendak bertelur yang ketiga kalinya, ia
merasakan pukulan sangat keras mendarat dibagian
belakang kepalanya dan terdengar istrinya berteriak ...
,
,
,
,
,
,
,
,
,
Udin br3ngs3k..!! Bangun ngga lu setan..!!
Udah gila lu yah b3rak di tempat tidur..!!!
***
Supri seorang yang kaya raya sedang melewati sebuah kampung
yang terpencil.
Dari atas mobil mercy mewahnya,
Dari atas mobil mercy mewahnya,
Supri melihat seorang ibu
yang sedang memakan rumput dengan lahapnya.
Lalu Supri pun segera turun dari mobilnya & menghampiri ibu tsb,
Lalu Supri pun segera turun dari mobilnya & menghampiri ibu tsb,
kemudian bertanya :
Supri:
"Bu, kenapa ibu makan rumput itu?"
Ibu :
"Saya ini janda yg sangat miskin Pak, jadi saya tidak
sanggup membeli beras, hanya rumput yang bisa saya makan dengan gratis".
Supri :
"Kalau begitu mari ikut ke rumah saya, Bu!"
Ibu:
"Tapi saya punya anak empat orang, Pak"
Supri :
"Anak2 Ibu, apa makan rumput juga?"
Ibu: (sambil menangis)
"Iya benar Pak, kami semua terpaksa makan rumput".
Supri (dengan muka prihatin):
"Sudahlah, tidak apa2. Ibu bawa aja semua anak2 Ibu sekalian ke rumah saya!"
Lalu si ibu & anak2nya naik ke dalam mobil menuju ke rumah Supri & krn penasaran si ibu bertanya:
Ibu:
"Terima kasih Pak. Kenapa Bapak baik sekali pada kami?"
Supri :
"Ah nggak apa2 Bu, kebetulan aja rumput di rumah saya udah panjang2 mungkin butuh 3-5 orang untuk memakan habis rumputnya dalam waktu sehari...Rumputnya masih hijau segar lho....".
Ibu: ???
*#*?#!##!
Benar-benar mengharu birukan..
Kelakuan Supri tadi...
Jangan di tiru yaaa....
Supri:
"Bu, kenapa ibu makan rumput itu?"
Ibu :
"Saya ini janda yg sangat miskin Pak, jadi saya tidak
sanggup membeli beras, hanya rumput yang bisa saya makan dengan gratis".
Supri :
"Kalau begitu mari ikut ke rumah saya, Bu!"
Ibu:
"Tapi saya punya anak empat orang, Pak"
Supri :
"Anak2 Ibu, apa makan rumput juga?"
Ibu: (sambil menangis)
"Iya benar Pak, kami semua terpaksa makan rumput".
Supri (dengan muka prihatin):
"Sudahlah, tidak apa2. Ibu bawa aja semua anak2 Ibu sekalian ke rumah saya!"
Lalu si ibu & anak2nya naik ke dalam mobil menuju ke rumah Supri & krn penasaran si ibu bertanya:
Ibu:
"Terima kasih Pak. Kenapa Bapak baik sekali pada kami?"
Supri :
"Ah nggak apa2 Bu, kebetulan aja rumput di rumah saya udah panjang2 mungkin butuh 3-5 orang untuk memakan habis rumputnya dalam waktu sehari...Rumputnya masih hijau segar lho....".
Ibu: ???
*#*?#!##!
Benar-benar mengharu birukan..
Kelakuan Supri tadi...
Jangan di tiru yaaa....
***
♥ Arti Kentut
Menurut Guru Sekolah ♥
Ketika rapat Guru dengan Kepala Sekolah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara angin yang dibarengi aroma tidak sedap. Guru yang lain pun mengomentari.
Guru Matematika: "Sesuatu yang tidak bisa dikali namun baunya bisa dibagi-bagi..."
Guru Kesenian: "Bunyi nadanya terletak pada kunci K."
Guru Fisika: "Inilah yang di sebut inner power, tenaga yang di gunakan kecil namun hasilnya luar biasa."
Guru Biologi: "Inilah ciri makhluk hidup melanjutkan hidupnya."
Guru Agama: "Ini salah satu penyebab batalnya wudhu dan shalat."
Guru Geografi: "Posisi keberadaannya mengikuti arah mata angin."
Guru Sosiolog: "Perilaku menyimpang pada sikap manusia."
Guru Sejarah: "Salah satu penyebab terjadinya perang mulut..."
Guru Bahasa: "Kalimat bisa di tulis namun aromanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..."
Kepala Sekolah: "Saya yang kentut!Kenapa..??!! Masalah buat Looo??!!!"
Ketika rapat Guru dengan Kepala Sekolah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara angin yang dibarengi aroma tidak sedap. Guru yang lain pun mengomentari.
Guru Matematika: "Sesuatu yang tidak bisa dikali namun baunya bisa dibagi-bagi..."
Guru Kesenian: "Bunyi nadanya terletak pada kunci K."
Guru Fisika: "Inilah yang di sebut inner power, tenaga yang di gunakan kecil namun hasilnya luar biasa."
Guru Biologi: "Inilah ciri makhluk hidup melanjutkan hidupnya."
Guru Agama: "Ini salah satu penyebab batalnya wudhu dan shalat."
Guru Geografi: "Posisi keberadaannya mengikuti arah mata angin."
Guru Sosiolog: "Perilaku menyimpang pada sikap manusia."
Guru Sejarah: "Salah satu penyebab terjadinya perang mulut..."
Guru Bahasa: "Kalimat bisa di tulis namun aromanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..."
Kepala Sekolah: "Saya yang kentut!Kenapa..??!! Masalah buat Looo??!!!"
***
Sylvia
Mega Criselda Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar